Sejarah Asal Usul Blangkon
30 Oktober 2013 pukul 14:10
Sejarah Asal Usul Blangkon
Sejarah Asal Usul Blangkon Blangkon merupakan salah satu penutup
kepala bermotif batik, dengan design yang unik yang mana dikenakan oleh
pria sebagai bagian dari busana traditional Jawa. Namun dari beberapa
sumber yang telah saya telisik, tidak ada satupun yang mengetahui
dari mana asal usul pria Jawa mengenakan ikat kepala yang dinamakan
Blangkon ini. Namun ada teori lain yang berasal dari para sesepuh
yang mengatakan bahwa pada jaman dahulu, ikat kepala tidaklah permanen
seperti sorban yang senantiasa diikatkan pada kepala. Tetapi dengan
adanya masa krisis ekonomi akibat perang, kain menjadi satu barang
yang sulit didapat. Oleh sebab itu, para petinggi keraton meminta
seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari
biasanya untuk efisiensi maka terciptalah bentuk penutup kepala yang
permanen dengan kain yang lebih hemat yang disebut blangkon.
blangkon pada prinsipnya terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk
persegi empat bujur sangkar. ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105
cm. yang dipergunakan sebenarnya hanya separoh kain tersebut. Ukuran
blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kanan dan
kiri melalui dahi dan melaui atas. pada umumnya bernomor 48 paling
kecil dan 59 paling besar. blangkon terdiri dari beberapa tipe yaitu :
Menggunakan mondholan, yaitu tonjolan pada bagian belakang blangkon
yang berbentuk seperti onde-onde. blangkon ini disebut sebagai
blangkon gaya yogyakarta. Tonjolan ini menandakan model rambut pria
masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang
kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang
blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Semoga informasi mengenai Sejarah Asal Usul Blangkon
ini dapat menambah pengetahuan Sobat semua. Mari kita cintai dan
sama-sama menjaga apa yang telah menjadi tradisi bangsa kita, sebagai
wujud melestarikan khazanah nusantara yang beraneka ragam dan tiada
terkira jumlahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar