Minggu, 16 Februari 2014

Jenis Wayang Kulit Yogyakarta

Jenis Wayang Kulit Yogyakarta

7 Agustus 2013 pukul 20:27

Wayang Kulit Purwa Gagrak Yogyakarta-Tejokusuman

Wayang Tejokusuman dibuat pada tahun 1946 di wilayah Tejokusuman, Yogyakarta. Seperti wayang kulit umumnya, Wayang Tejokusuman memiliki tatahan dan sunggingan yang halus. Perbedaan mendasar yang dapat dilihat dari wayang Tejokusuman ini adalah warna tubuh yang diwarnai krem atau kuning muda.(umumnya wayang diberi warna prada/warna emas untuk bagian tubuhnya)

Wayang Kulit Purwa Gagrak Yogyakarta-Pakualaman

Wayang Pakualaman merupakan wayang gaya Yogyakarta yang mengenakan keris. Wayang ini menjadi ciri khas wayang wilayah kraton pakualaman. Seperti wayang pada umumnya, Wayang Pakualaman juga memiliki kualitas kulit, tatahan, dan sunggingan yang baik.Karena sebelumnya wayang ini kurang disosialisasikan kepada masyarakat makan perkembangan wayang Pakulaman pun terhambat. dan saat ini sangat sulit ditemukan wayang kulit khas Pakualaman.

Wayang Kulit Purwa Gagrak Yogyakarta-Kyai Intan

Wayang Kulit Kyai intan dibuat pada tahun 1870 oleh Ki Guna Kerti dan kawan-kawan atas permintaan seorang saudagar china di Muntilan yang bernama Babah Poliem. Wayang Kyai Inten dibuat dengan menggunakan kulit kerbau yang tebal dan kehalusannya terpilih. selain itu keistimewaan satu set wayang ini adalah di setiap wayangnya terdapat batu intan muda atau yakut dan juga di prada emas. Sebagai patokan diambil pakem wayang Yogyakarta. Intan tersebut dapat ditemui di mahkota, sumping (hiasan belakang kepala), kalung/kalung ulur-ulur, garuda mungkur, anting-anting dan lain-lain. Perbedaan yang jelas antara Wayang Intan dan wayang standard Yogyakarta terdapat pada wayang putren. Bila pada gaya Yogyakarta wayang putren memiliki kain yang menjorok kedepan makan di wayang Kyai inten ini kain jarik para putren dibuat sebaliknya, ke belakang sehingga terkesan terseret.

Wayang Kulit Purwa Gagrak Yogyakarta-Kraton

Wayang Kulit Kraton adalah satu set wayang yang dibuat atas permintaan sultan dan kemudian dijadikan pusaka kraton. Wayang Kulit Kraton umumnya adalah patokan dan pakem untuk wayang di suatu daerah seperti di Surakarta, Kedu dan Yogyakarta. Kraton Yogyakarta saat ini memiliki sekitar sepuluh set kotak wayang. Diantaranya adalah pusaka paling berharga yang diciptakan pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Kotak wayang ini konon merupakan salah satu kotak wayang kulit purwa yang terlengkap di dunia dengan isinya sekitar 600 wayang (dalam satu kotak umumnya terdapat 200 buah wayang). Menurut kabar, wayang pusaka ini tidak pernah dapat diambil gambarnya. Wayang Kraton memiliki kualitas tatahan dan sunggingan yang lebih baik dari standard wayang yang ada pada umumnya dan juga tiap wayangnya diprada (diberi lapisan) emas. Umumnya hanya dalang-dalang senior saja yang dapat memainkan wayang-wayang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar